PERWIRA sangat pantas untuk julukan kota purbalingga, karena dikota inilah terlahir seorang tokoh pejuang yang namanya tidak asing untuk kita dengar, siapa lagi kalau bukan jendral soedirman, karena perjuangannya yang sangat gigih itulah sehingga kita sekarang dapat menikmati kemerdekaan yang hakiki, berbagai penghargaan telah tercapainya, sampai salah satu universitas dipurwokerto banyumas dinamakan universitas jendral soedirman, bukan cuma itu dikota kelahirannyapun didirikan sebuah monumen yang sangat anggun nan indah sebagai wujud mengenang kegigihannya sebagai gerilyawan yang tak pernah gentar menghadapi penjajah, dan sampai sekarang ini monumen tersebut menjadi obyek wisata dikota perwira purbalingga, Panglima Besar Jenderal Soedirman sendiri terlahir didesa Bodas karangjati, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, pada hari senin pon tanggal 24 Januari 1916. Jenderal Soedirman di besarkan dalam lingkungan keluarga sederhana. Ayahnya, Karsid Kartowirodji, adalah pekerja Pabrik Gula Kalibagor, dan ibunya, Siyem, keturunan Wedana Rembang. Sudirman sejak umur 8 bulan diangkat sebagai anak oleh R. Tjokrosoenaryo, asisten wedana Rembang, yang masih merupakan saudara dari Siyem.
Monumen Tempat Lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman ini teletak di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, sekitar 26 kilometer arah timur dari ibu kota Kabupaten Purbalingga, dan Monumen ini mulai dibangun pada tanggal 6 Februari 1976, oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga pada masa Bupati Goentoer Darjono, sebagai “tetenger” sekaligus sebagai penghargaan atas jasa-jasa perjuangan beliau menegakkan kemerdekaan NKRI.
Ditempat yang kini menjadi obyek wisata Monumen Sudirman ini, diruang belakang terdapat replika ayunan bayi yang terbuat dari bambu dan bok tempat tidur untuk Sudirman. Disampingnya sepasang meja kursi dan dua buah dipan, yang sering digunakan oleh Raden Cokro Sunaryo sang ayah untuk beristirahat. Sementara di ruang depan, merupakan tempat untuk rapat para pejabat Kawedanan.pokoknya belum lengkap rasanya kalau kita jalan - jalan kepurbalingga, kalau belum menginjungi musium panglima besar JENDRAL SOEDIRMAN
Monumen Tempat Lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman ini teletak di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, sekitar 26 kilometer arah timur dari ibu kota Kabupaten Purbalingga, dan Monumen ini mulai dibangun pada tanggal 6 Februari 1976, oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga pada masa Bupati Goentoer Darjono, sebagai “tetenger” sekaligus sebagai penghargaan atas jasa-jasa perjuangan beliau menegakkan kemerdekaan NKRI.
Ditempat yang kini menjadi obyek wisata Monumen Sudirman ini, diruang belakang terdapat replika ayunan bayi yang terbuat dari bambu dan bok tempat tidur untuk Sudirman. Disampingnya sepasang meja kursi dan dua buah dipan, yang sering digunakan oleh Raden Cokro Sunaryo sang ayah untuk beristirahat. Sementara di ruang depan, merupakan tempat untuk rapat para pejabat Kawedanan.pokoknya belum lengkap rasanya kalau kita jalan - jalan kepurbalingga, kalau belum menginjungi musium panglima besar JENDRAL SOEDIRMAN
anda ingin merapikan gigi anda yang patah , bolong, ompong, dll, karena semua itu akan mengganggu ke pe de an anda segera hubungi " adi ahli pasang gigi palsu RAWALO - PURWOKERTO telfon 081 559 510 223 "
0 comments:
Posting Komentar