iklanblogger

Sabtu, 26 Februari 2011

tradisi dan kesenian kota purwokerto

kota purwokerto disebut juga kota satria, yang memiliki sejuta khas mulai dari pariwisata dan tradisinya, masyarakat purwokerto berbahasa jawa magelen atau nyong nyong gitu.walaupun purwokerto bukanlah kota industri, akan tetapi masyarakatnya sangat makmur, karena terletak datempat yang sangat strategis untuk lahan pertanian
banyak macam kesenian dipurwokerto,dari calung, jaranan atau ebeg, kentongan dan masih banyak yang lainnya salah satunya tarian genjring

Seni Tradisi Genjring

Seni tradisi ini banyak ditemukan di daerah Purwokerto, dan Banyumas pada umumnya. Di kalangan masyarakat Banyumas, kesenian tradisi ini lebih banyak yang berbasis di masjid. Pada masa lalu, kesenian ini cukup efektif untuk melakukan pembinaan generasi muda, karena hampir setiap malam anak-anak muda bertemu di masjid. Untuk mengisi waktu senggang, mereka memainkan genjring bersama-sama di masjid. Namun saat ini kesenian ini sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan kaum muda, sehingga jumlahnya didominasi kaum tua (50 tahunan).

pdvd_055.JPG

Dalam seni tradisi islam ini, syiiran shalawat dilantunkan secara rampak dengan diiringi tabuhan rebana, tanpa tarian. Oleh masyarakat lokal, tabuhan rebana ini disebut genjring. Hal ini mungkin dimaksudkan untuk mendekati bunyi rebana yang mirip bunyijring”, orang bilanggenringan”. Seperti halnya kesenian Islam lain, kesenian ini menggunakan dasar dari kitab Al-Berjanji. Dimana sebuah

kitab yang berisi tentang puji-pujian kepada Nabi Muhammad.

pdvd_053.JPG

Kesenian ini di masyarakat Banyumas seringkali digunakan untuk mengarak sunatan. Dalam prosesi ini, gengring dilakukan sambil jalan beberapa ratus meter menyambut datangnya pengantin sunatan yang datang dari tempat disunat tersebut. Si anak dinaikkan becak yang telah dihias, yang kemudian dibelakangnya diikuti para pemain genjring. Menurut keterangan masyarakat Purwokerto dan Banyumas hal ini dimaksudkan selain untuk menambah kemeriahan pesta, mengurangi rasa sakit pada si anak (karena perhatian tertuju pada keramaian), jug

a dimaksudkan adanya hikmah dari pembacaan sholawat tersebut.Kesenian ini biasanya dimainkan oleh antara 12 sampai 30 orang. Penabuh terbang bisa bergantian dan nyanyian dilakukan secara serempak dengan menggunakan bahasa arab.

0 comments:

list content

info pasang gigi dan merapikan gigi

Alamat ahli gigi purwokerto